Nuffnang

Friday, 29 October 2010

Cahaya Jiwa



Melihat matahari bangkit di timur menyuluh hari-hariku memberi aku sebuah kekuatan. Sebagai manusia, menjadi kewajiban untukku bersyukur dengan nikmat dan kekayaan ini. Tatkala gema azan subuh mencucuk gegendang telinga, suara abah yang lembut membangunkan aku dari tidur yang menyegarkan. Sungguh telah lama keindahan ini tidak kurasai. Allahu akbar.


Aku berlari ke segenap sudut ruang mencari pintu cahaya untukku keluar dari kesuraman ini. Aku berhenti seketika untuk mengutip semangat yang keciciran di sepanjang perjalananku. Berhenti mencintai bukanlah sesuatu yang mudah. Ianya memerlukan kekuatan dan semangat yang tinggi. Selagi aku terus mengucap zikir cinta setiap pagi, maka segalanya tidak pernah lekang dari ingatan. Ingin sahaja aku buang perasaan ini. Andainya aku diberi pilihan untuk tidak jatuh cinta, pasti itu akan aku lakukan. Namun apa dayaku. Aku hanya seorang hamba yang menurut ketentuanNya dan aku pasti segala semua yang berlaku mempunyai sebuah jawaban yang Al-Muhaimin sahajalah yang mengetahui.


Dunia sentiasa adil padaku. Namun, sifatku sebagai manusia yang tidak pernah puas mengejar kenikmatan yang tidak bertepi yang menuntut kesempurnaan. Aku percaya manusia yang lain juga menginginkan perkara yang sama. Kebahagiaan dan kesempurnaan adalah perencah yang mendamaikan kehidupan. Ianya adalah suatu tuntutan yang menjadi anganan setiap lelaki dan wanita. Namun, percaturan Allah SWT lah yang paling sempurna. Tiada siapa yang bisa menanggung rasa pedih kehilangan ini. Namun, Allah itu sempurna. Dia menyempurnakan kehidupan ini dengan sesempurna ketetapan. Apa jua yang direncanakan olehNya merupakan rancangan terbaik. Dunia adalah medan permainan yang punya banyak rintangan yang perlu diharungi untuk memperoleh gelaran juara. Aku bukan berada di syurga kerana hanya di syurga sahajalah kita akan bahagia selamanya. Hanya di syurga sahajalah segala permintaan dan keinginan terkabul tanpa perlu menunggu. Hanya di syurga sana kedamaian adalah teman kita sepanjang masa di setiap saat.


Syair cinta menghiris gegendang telingaku sekali lagi sebentar tadi. Aku sunyi hidup sebagai lelaki yang tidak punya teman untukku kongsi rasa hati ini. Aku lesu merenung hari-hariku yang kosong menginjak sendirian tanpa punya teman untuk kupautkan tangan ini. Jari-jemariku terus kesejukan tanpa pelukan bahang cinta. Lalu aku menadah tangan ini kelangit mengharap rahmat dan pertolonganNya untukku isikan telapak tanganku dengan bayu ketenangan. Aku berharap dan terus berharap Dia akan mendengar rintihanku ini. Hasbunallahi wa niqmal wakil.


Pernah ku terdengar suatu ucapan yang mengatakan “kita sering memandang pintu yang telah tertutup dan berharap ianya terbuka kembali dan kita terus menatap pintu tersebut sedangkan disudut yang lain, seribu pintu telah dibuka untuk kita masuk”. Aku akui ungkapan ini ada benarnya. Sejak perpisahan ini, aku menjadi lelaki yang mengambil berat soal penampilanku. Aku menjadi begitu teliti soal pakaianku. Aku menjadi cerewet soal makan, wajah dan rambutku. Aku membaca majalah feminine. Aku tidak lagi berkaca-mata. Aku bukanlah sang arjuna yang sama lagi. Aku berubah dan terus berubah. Andai ini takdirku, aku akan terus memilih jalan ini dan berharap sang dewi akan terpanah pandangannya terhadapku bersaksikan Malaikat rezeki. Duhai dewi, pandanglah aku dengan pandangan kasih seandainya kamu melihatku. Apakan dayaku, Al-Haqim terlalu berahsia denganku sayang. Dia langsung tidak sudi berkongsi rahsia jodoh ini denganku. Aku termanggu kebingungan melalui setiap detik menghitung saat yang pergi tanpa kamu disisi. Ya Allah! Janganlah kau biarkan penantianku ini menjadi begitu lama dan panjang kerana kemarau dijiwaku ini perlukan hujan cinta dan kebahagiaan untuk kembali berbuah.


PadaMu aku bersyukur diatas segala kurniaanMu. Aku menghembus nafas keyakinan dalam setiap helaan nyawaku. Aku teguh memandang keindahan ciptaanMu menjadi milik manusia lain dan aku tidak pernah peduli semua itu. Telah tiba saatnya, aku menjadi lelaki yang lebih mulia dan yang lebih teguh berdiri melawan kehendak nafsu yang menyengat. Aku harus keluar dari kepompong kehinaan ini andai mahu maju dan berjaya. Aku cuma memerlukan sedikit kekuatan untuk ku buang segala kekotoran dihatiku ini.


Cahaya matahari mencucuk kulitku di puncak hari. Menghiris kesilauan mataku. Setiap detik yang pergi tidak kembali lagi. Kehidupan terus belayar meninggalkan ombak perasaan yang menghempas kuat. Aku berdiri teguh diatas layaranku, tersenyum bangga dapat melepasi badai kekecewaan dengan mudah sekali. Aku terus belayar diatas lautan dunia yang kejam ini dengan kesabaran yang masih tersisa ini. Kehidupan ini ibarat sebuah kapal. Adakalanya sang pelayar akan menaikkan layar dan terkadang menurunkannya bagi membolehkan kapal itu terus merangkak diatas lautan. Adakalanya ianya perlu diperlahankan dan adakalanya ianya akan dikayuh dengan keras untuk terus memacu kehadapan. Aku bukanlah manusia pertama yang kehilangan cinta, malah ada yang lebih jauh menderita daripada apa yang aku rasakan seperti sekarang.


Esok atau nanti, pasti takdirNya akan menghamparkan jalan bahagia dihadapan mataku, menghanyutkan aku dalam ombak cinta yang memukul tanpa lelah, meracun hatiku dengan kecintaan yang tidak berpenghujung kerana keluasan gudang cintaNya tidak terjangkaui dek kedangkalan ilmu didadaku ini. Aku menjadi perindu yang menunggu hingga ke akhir waktu.


“... siapakah yang akan memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepadaNya?”

(An-Naml [27]: 62)

Friday, 8 October 2010

She Always Meant To Be Yours Indeed


Cinderella story
Last weekend, I went to my sister's place. I want to get away from my chaotic life for a while. Spending my time with my two cute nephews, make me forget all those pain. Kids are great. They are cure for all kind of pain I guess. On Saturday evening, I accompanied them watching the animation; Cinderella Story. I used to love this cartoon when I was kid. The tale seems very wonderful. All of us know how Cinderella had badly treated by his stepmother and sisters before she met the Prince. Yet, after attending the ball at the palace and dance with the Prince, everything change. The Prince keep looking in every part in country who fitted with the glass slipper that accidently left by Cinderella when she run from the palace. I am sure everyone knows the Cinderella tales. You will notice that all stories always have a happy ending.

The theme song of this movie played at the end of movie caught my attention: ''... All the dream will comes true if you have faith ...''

No one will suffer forever. This life is just like Cinderella tale. Happiness will knock your door eventually. Therefore, we must always believe in Qada' & Qadar. Have faith! In Al-Quran, Allah said; ''I will act just the way man think of me''. Hence, I always believe Al- Mujib will always listen to my prayer. I believe everything I asked will come true. InshaAllah.... InshaAllah...



Prince of Persia: The Sand of Time
on the evening there are prince of Persia: The Sand of Time. I am enjoying watching this movie since it is full with action yet again, I get my important lesson.

In this movie, after Dastan presenting Princess Tamina to King Sharaman, he told King Sharaman that Prince Tus intend to take Princess Tamina as his wife. But in King Sharaman opinions', Prince Tus already have enough wife and later decide to let Princess Tamina to be Dastan's wife. Suddenly, King Sharaman died and both of them have to run because Dastan has been accused as the one who are responsible on King’s death.

After they go through a long journey together, Princess Tamina and Dastan are falling in love. However, Princess Tamina died after Nizam throw her deep down sand valley. Dastan successfully defeat Nizam and after the time has been reversed, Prince Tus has proposed Princess Tamina to be Dastan's wife after Tus found that the attack upon the Alamut is a mistake. Princess Tamina accepted the proposal and marry Prince Dastan.

I think if people you love really meant to be yours, whatever the challenges come into your way, you will always be together eventually. Only Al-Muhaimin knows when and how it will happen. Just let the time make it owns destiny. We can plan many thing. Thousand of plan we made in this life but in the end we always found that everything happen in our life is something we never expected to happen. We never thinking of it either. That is the secret of life. It is unexpected and full with surprise. Does it wonderful? Alhamdulillah Ya Allah. Thank you for everything. (Gosh!!! wish there are some more cute Princess Tamina around.. hehe)


“If they ask you (Ya Muhammad); where is Allah? Tell them that I am very close more than they can imagine”

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...