Nuffnang

Thursday, 23 September 2010

Dogengan Cinta


Subhanallah! sungguhlah Allah itu yang maha berkuasa terhadap sesuatu. Aku lalui hari-hariku dengan menempuh suasana yang tidak terlintas di fikiranku. Aku bertemu dengan insan-insan yang berlainan setiap hari dan ku jadikan mereka kenalan teman senyum. Hidupku terasa luas dan lapang walau dada terasa sedikit sesak dengan kenyataan cintaku yang tidak bertemu titik jawaban. Ku didik hatiku dengan zikrullah bahawa tiada apa didunia ini yang akan kekal. Tiada apa yang menawarkan sebuah kepastian. Aku redha dengan ketentuan Allah yang maha sempurna ini.
Aku mengukur segala kejayaan yang ku kutip dan capai selama aku menjadi manusia selama 22 tahun ini dan aku temui hanya beberapa cebisan sahaja yang mampu aku banggakan dikemudian hari. Namun, aku tidak mahu tewas dek kelemahan ini. Aku mahu terus bangkit dan berlari mengejar pelangi harapan yang tidak jemu menghulur sebuah jawaban dari Ya Rabb.
Sekali lagi mata itu aku tenung. Hancur luluh mengenang bahawa pandangan itu tidak lagi menjadi milikku. Keindahan pandangannya adalah milik hakiki lelaki lain. Janji Allah adalah benar bahawa setiap manusia itu telah ditetapkan jodoh mereka. Dia bukan rezekiku. Dia bukan untukku. Aku mengerti kenyataan itu. Ku palu gendang semangat supaya ia bangun tegak berdiri keluar dari kelemahan ini. Aku adalah lelaki yang tidak takut kepada sebuah kekalahan kerana rahmat Rabb yang agung memayungi hatiku supaya aku tabah dan sabar menerima segala ini kerana belum pernah Allah mencipta segalanya untuk sia-sia. Pasti Dia ada jawaban yang belum tiba masanya untuk Dia menerangkan segala hikmah yang terselindung. Aku menadah tangan kelangit mengharap bantuan dan pertolongan Al-Mujib.
Sesungguhnya kehidupan ini punya sejuta alasan lain mengapa kita harus terus hidup walaupun dugaan persoalan hati ini menemui penghujung yang menyakitkan. Cinta adalah sebahagian kecil nikmat dunia yang harus direbut namun nikmat iman, nikmat sihat, nikmat waras, nikmat menjadi pandai, nikmat bijak, nikmat matang dan segala bentuk nikmat lain yang dikurnia oleh Ar-Rahim adalah perkara yang sering kita abai dari terus mensyukurinya. Alhamdulillah.
DisisiNya telah digarap dogengan cinta yang indah untuk setiap dari kita. Apabila masanya telah tiba, para malaikat akan bersyair mengalun hikayat cinta yang telah tertulis untuk memberi kesempatan kepada manusia sepertiku dan kamu merasa barang sedikit bagaimana indahnya kebahagiaan dicintai dan mencintai. Al-Muhaimin sentiasa memberi janjiNya kepaada mereka yang percaya akan sebuah takdir tanpa mengeluh dan berputus asa. Aku berdiri disudut ini berharap ianya akan tiba menjengahku di suatu saat nanti.
Subuh hari rabu kini mengetuk mimpiku sekali lagi. Aku bangun lalu berwudhuk langsung ku dirikan solat subuh walau sedikit fikiranku terlayang kepada persoalan dunia namun aku tenang tatkala salam dipalingkan ke kanan dan kiri. Semakin hari ketentuan Al-Wasiq telah mendidik aku menjadi lelaki yang lebih matang dalam mengemudi bahtera kehidupan ini. Walau seteguh apapun diriku ini, namun air mata ini mudah benar jatuh menyisip pipi. Aku yakin, ianya telah menjadi anganan setiap lelaki tatkala bangun di setiap pagi, merenung seketika wajah sang isteri yang ketiduran disebelah. Dengan kasih sayang, kalian menyentuh wajahnya yang indah lalu beriringan bangun mengerjakan solat tahajjud dan subuh bersama. Oh! Indahnya seandainya dibayangkan. Hanya kesabaran sahajalah menjadi tongkat dalam kujalani kehidupan ini. Doa yang tidak putus ku panjatkan kepada Ya-Rahman supaya dapat kusiram hatiku dengan kasih sayang terhadap insan yang bergelar isteri. Bukanku cari kekasih atau teman wanita untukku cukupi segala keperluan nafsu yang dahaga ini, namun aku mencari seorang isteri, teman yang mendampingiku walau apa jua keadaan diriku yang serba kekurangan ini.
Ya Wasiq, apakah Dikau sudi untuk menggantikan dihatiku ini dengan cinta yang lebih baik dari cinta yang telah hilang ini? Apakah Dikau mahu memberi sedikit ruang kepadaku untuk menghirup keindahan rahmah dan mawaddah cintaMu? Apakah Dikau sudi menghadiahkan aku dengan seorang teman hidup penguat semangatku? Aku disini setia menanti jawabanMu. Janganlah kau biarkan aku terus lemas dalam kesepian ini kerana pencinta yang agung tidak akan biarkan kekasihnya mencongak sendirian betapa seksanya menagih sebuah janji.
~ As-sobru mi nal iman ~
Sesungguhnya sabar itu adalah sebahagain dari cabang iman

Monday, 20 September 2010

I WONDER AND ALWAYS WONDER

Everything changes just in a blink of eyes. I feel better when I'm going back to my hometown. Meet my friend, talk about old story make me realised everything will be all right by time. Broken heart will heal eventually.


Somehow, to stop loving someone is not an easy thing. It would take some time before I can accept the fact she is not mine anymore. Everything happens for a reason. I'm too drowning in my temptation of love make me forget my Rabb. I get my lesson. Ya Allah, I need your help to give me strength so that I can keep walking in this vicious world.


Few days ago, we just celebrated Hari Raya Aidilfitri. I've seen enough joy in everyone while I'm standing in misery side. What else I can do? I keep pretending that everything is ok but only god knows what deep inside there. Not being in relationship doesn't mean the end of the world. I do realised, if we are looking for Allah's love, it will last forever because our Rabb will always love us no matter what. Once we chasing human's love, it doesn't offer us a permanent joy.


I've just received an offline message at my YM from someone who read this crappy blog. She is from Indonesia. I have no idea that there are people out there who take a look at my blog since there is nothing interesting here I think. By the way, nice to know you, Mbak Wulan Anggrainy. Hope we can be a good friend. (^_~)v


Time is a great cure. Time will make us forget the pain. Time will give us more space to breath. Time will make us mature. Time will heal those broken-hearts. I always pray to Rabb mercy to sending me another love, so that I can forget this pain and breathing again. For now, I will make myself busy with my assignment and other thing. Help me to get rid out this painful memory. I would like to thanks to everyone who give me a lots of support, my bestiest; Akmal, Faiz, Ain, Mai Sarah Elisa.. And so much thank to this two girl who are voluntarily lending their ears to listen to all my mumbling; Faten Naseha and Suliana. I don't know what will happen without you two. I'm such a drama queen... Haha.. I don't really remember how Faten can be my close friend. Thing just happen and she is really a nice girl. Great to have her as my buddy.


I think, we always wish this life could be like a computer, we just can simply slam the delete button to erase the painful data/memory. We always wish we can but we cannot. I just realised that these memory will be a guidance to every of us in future, make us mature, let us be a better man. In Al-Quran, Rabb has promise to us that joy will come after pain. I believed so. I always believe... I'm looking forward for that moment...

Hasbi yallahu wa niqmal wakil..

~cukuplah Allah sebagai pembantuku. Aku tidak menginginkan selainnya~

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...